Manajemen Sumber Daya - Resume Drama Korea "Start-Up"

 

Resume Drama Korea Start-Up


Syubban Fakhriya 
05111840000042

Start-Up adalah sebuah drama Korea yang bercerita tentang perjalanan membuat start up dari nol. Pada awalnya ada sepasang adek kakak yang bernama Seo Dal Mi dan Seo In Jae yang berada dalam keluarga yang bisa dibilang cukup. Singkat cerita, orang tua mereka bercerai dikarenakan sang Ayah ingin keluar dari pekerjaannya dikarenakan iklim kerjanya yang sangat tidak kondusif dan kasar yang sekarang dan berinisiatif untuk berwirausaha, melihat keuangan yang pas-pasan, Ibu dari Seo Dal Mi dan Seo In Jae ini pun meminta cerai. Seo Dal Mi dan Seo In Jae ditanyai ingin ikut dengan siapa. Pada akhirnya Seo Dal Mi mengikuti ayahnya dan Seo In Jae mengikuti ibunya. Singkat cerita Seo In Jae berubah nama menjadi Won In Jae karena ibu mereka menikah dengan pengusaha kaya.

Di sisi lain, nenek dari Seo Dal Mi, Choi Won Deok bertemu dengan anak laki-laki yang bernama Han Ji Pyeong (seorang anak yatim piatu dari panti asuhan). Karena kasian melihat Ji Pyeong yang kehujanan, sang nenek pun menawarkan Ji Pyeong untuk menginap di kedai corndog nya. Singkat cerita sejak itu, Won Deok mulai mengasuh Ji Pyeong. Ji Pyeong pun belajar mengenai cara investasi. Melihat anaknya yang bercerai, Won Deok pun merasa kasihan pada cucunya Seo Dal Mi. Melihat itu, Won Deok pun minta tolong pada Ji Pyeong untuk berpura pura menjadi laki-laki yang bernama Nam Do San, untuk bertukar surat dengan Dal Mi. Nam Do San sendiri adalah seorang anak laki laki jenius yang memenangkan olimpiade matematika Korea. Seo Dal Mi pun senang dengan surat menyurat ini dan percaya tentang segala mengenai Nam Do San. Hingga akhirnya singkat cerita, Ji Pyeong memutuskan untuk pergi keluar kota untuk berkuliah.

15 tahun kemudian, Dal Mi, Ji Pyeong, dan In Jae bertemu pada event yang bernama Sandbox. Sandbox sendiri adalah sebuah event inkubator untuk start up, dimana disini Ji Pyeong telah sukses dan menjadi salah satu investor di situ, In Jae menjadi pemimpin di perusahaan ayah barunya, dan Dal Mi masih menjadi pegawai di salah satu tempat perusahaan kecil. Sementara itu Nam Do San, bersama dua temannya Lee Chul San dan Kim Yong San. Mereka bertiga mendirikan sebuah perusahaan kecil bernama SamSan tech yang awalnya diberi dana oleh ayahnya Do San. Namun ayahnya Do San kecewa karena investasi nya tidak menghasilkan apa apa dan memutuskan unuk menghentikan investasi. Ternyata mereka berhasil memenangkan event CODA (event AI internasional) namun mereka telah kehilangan investor.

Singkat cerita, SamSan Tech mengikuti event start up ini. Mereka berhasil lolos hingga tahap final, namun hanya Dal Mi yang mampu lolos tahap pemilihan CEO. Setelah melewati beberapa tahap, Dal Mi akhirnya dipersilahkan untuk memilih anggota tim. Dal Mi akhirnya bertemu dengan Do San yang selama ini ia cari, akhirnya Dal Mi meminta Do San perwakilan SamSan Tech untuk merekrutnya sebagai CEO, disisi lain, In Jae yang ternyata juga ikut event ini juga ingin merekrut SamSan Tech, dan akhirnya SamSan Tech memilih Dal Mi sebagai CEO mereka. Namun mereka kekurangan anggota, yaitu desainer. Saat itu, Dal Mi mengingat Jeong Sa Ha (seseorang yang ia pernah temui di perpustakaan) yang sudah menolak semua undangan untuk dirinya. Tanpa pikir panjang, Dal Mi langsung berlutut untuk meminta Sa Ha ikut dalam timnya. Akhirnya, Sa Ha setuju dan akhirnya SamSan Tech memiliki sumber daya manusia sebagai berikut
 
- Lee Chul San (Engineer)
- Kim Yong San (Engineer)
- Jeong Sa Ha (Designer)   
- Seo Dal Mi (CEO)
- Nam Do San (CTO)

Singkat cerita, tim mereka lolos tahap tersebut, dan mereka sekarang diminta untuk memilih mentor. Mereka memilih Ji Pyeong sebagai mentor mereka. Di sini, mereka juga menggunakan sumber daya untuk peralatan. Sumber daya untuk peralatan pada tim mereka adalah:
 
- Hardware / perangkat keras (Laptop, Handphone, dll)
- Software / perangkat lunak (Artificial intelligence)
- Meja, kursi, proyektor, dll
- Peralatan untuk melakukan presentasi

SamSan Tech awalnya bergerak di bidang AI untuk mendeteksi tulisan. Di mana  distribusi saham SamSan Tech awalnya sangat mengecewakan untuk Ji Pyeong, ia berkata harus ada satu orang sebagai key man Setelah itu, singkat cerita, mereka mengganti haluan untuk membuat aplikasi NoonGil untuk demo day. NoonGil sendiri adalah aplikasi yang menggabungkan kecerdasan buatan (AI) dengan suara yang digunakan untuk membantu tunanetra. Sistem kerjanya pengguna hanya perlu mengarahkan kamera ponsel ke suatu obyek tertentu, kemudian sistem bakal mengenalinya dan menyampaikan nama benda melalui perintah suara. Ide ini muncul dari Do San yang melihat kondisi nenek Won Deok yang pengelihatannya sudah menurun.

Ji Pyeong, sang mentor kurang setuju dengan pertimbangan bahwa aplikasinya sulit untuk mendapatkan pemasukkan dan memiliki biaya operasionalnya sangat tinggi. Sehingga jika mereka tetap bersih keras untuk melanjutkan NoonGil, mereka harus mendapatkan investor. Singkat cerita mereka berhasil mendapatkan investor yaitu Morning Star lalu mereka bisa mengembangkan NoonGil ini dan menggunakannya pada Demo Day. Akhrinya SamSan Tech berhasil memenangkan event start up di sandbox ini.

Setelah memenangkan sandbox, mereka ingin melanjutkan pengembangan NoonGil dengan melakukan kontrak dengan perusahaan 2STO. Karena mereka lalai dalam membaca kontrak dan tidak berdiskusi dengan Ji Pyeon sang mentor, SamSan Tech pun bukannya menjadi anak perusahaan, namun diakuisi oleh 2STO. Sehingga 2STO mengambil 3 developer mereka (Do San, Chul San, dan Yong San) dan memecat Dal Mi dan Sa Ha.

Sekitar 3 tahun kemudian, setelah masa kontrak dengan 2STO habis Do San, Chul San, dan Yong San pun kembali ke Korea dan mereka, bersama Dal Mi dan In Jae membuat proyek baru yaitu mobil pengemudi otomatis yang bernama Tarzan. Singkat cerita, mereka mengikuti lomba internasional bernama Tender dan mereka berhasil memenangkan perlombaan tersebut dan mereka sukses.

Comments

Popular posts from this blog

Membuat Aplikasi Desktop berbasis C# Menggunakan Gtk#